Inti dari blog ini adalah mengenai bagaimana caranya agar Tidak Membajak dan ini bukan berarti Harus Membeli.
Monday, May 29, 2006
Seri Software Gratis: Firefox (Windows/Mac/Linux)
Saat ini hampir semua web browser sudah gratis (jadi Anda pasti tidak membajak), lalu kenapa saya menyarankan memakai Firefox? Firefox adalah web browser yang lebih baik (lebih kecil, lebih cepat, lebih aman, dan lebih memenuhi standar W3C), dan akan membuat Anda berpindah ke sistem operasi lain dengan lebih mudah.
Jika Anda banyak bekerja dengan menggunakan Internet, maka kemungkinan besar, Anda bisa berpindah ke sistem operasi gratis dengan mudah. Langkah pertama tentunya adalah dengan membiasakan memakai aplikasi yang dapat dipakai di aneka sistem operasi sebelum berpindah ke sistem operasi lain.
Seri Software Gratis: Free Download Manager (Windows)
Download manager adalah program untuk mengatur download Anda, ini biasanya termasuk meneruskan download yang terputus, mempercepat download, dan membantu Anda mengingat apa saja yang sudah Anda download. Program ini saya bahas kali pertama, karena tentunya Anda akan butuh sebuah download manager untuk mendownload program-program yang lain yang akan saya bahas.
FDM merupakan program yang gratis (tidak open source), dan tidak menampilkan iklan, jadi akan menghemat volume data Anda jika Anda memakai perhitungan tarif per kilobyte.
Pembajakan Merugikan Kita Semua
Coba Anda baca artikel ini mengenai AS Hadang Negara Pembajak di WTO atau artikel lain yang berhubungan dengan pembajakan dan Indonesia.
Apakah alasan untuk membajak yang Anda miliki lebih berarti dibanding negara ini?
Wednesday, May 24, 2006
Tidak Membajak Windows
Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak dipakai dan dibajak di Indonesia. Untuk mendapatkan lisensi murah, setidaknya ada dua cara.
Pertama adalah dengan menggunakan lisensi yang diberikan kepada civitas akademika sesuai dengan program kerjasama dengan Microsoft, cara ini hanya bisa digunakan oleh civitas akademika. Jika kampus tidak memiliki perjanjian khusus dengan Microsoft, cobalah untuk membujuk agar mereka ikut MSDNAA (Microsoft Subscriber Developer Network Academic Alliance, info lebih lanjut bisa dilihat di http://msdn.microsoft.com/academic/).
Cara kedua adalah dengan membeli lisensi bekas Windows. Hal ini legal, dan harganya bisa lebih murah dibanding dengan membeli lisensi baru. Bahkan hal ini dapat dilakukan oleh perusahaan (setidaknya di Inggris), berita mengenai ini bisa dilihat pada http://it.slashdot.org/article.pl?sid=05/11/10/2356238.
Jika semua cara tersebut masih terlalu mahal, alternatifnya adalah menggunakan OS lain. Hal ini akan saya bahas di posting yang lain.
Tuesday, May 23, 2006
Tidak Membajak Buku Fiksi
Sama seperti buku pelajaran, Anda bisa menyewa buku fiksi di rental komik/novel. Ini sama saja dengan Anda menyewa buku diperpustakaan. Cara ini mungkin yang paling murah namun mungkin tidak tersedia di semua tempat.
Jika Anda suka karya sastra kuno/klasik, mungkin Anda tidak perlu membeli. Karya-karya HG Wells yang difilmkan (misal War of the Worlds, Time Machine), karya-karya Sir Arthur Conan Doyle (semua cerita Sherlok Holmes), karya-karya Shakespeare (semua), dan aneka karya klasik lain semuanya sudah berada di public domain (menjadi milik umum), sehingga dapat Anda dapatkan secara gratis di Internet dengan legal melalui project Gutenberg.
Jika Anda suka buku berbahasa asing, Anda bisa membeli versi ebook dengan harga yang relatif lebih murah dibanding jika Anda membeli buku asing yang diimpor. Ebook umumnya bisa dibaca di layar komputer, PDA (sehingga bisa dibawa ke mana-mana), dan bahkan handphone (untuk Anda yang dananya terbatas). Kali lain saya akan membahas lebih dalam mengenai membaca ebook baik di komputer, PDA maupun handphone.
Jika Anda suka buku berbahasa Indonesia, belilah buku-buku itu agar pengarang mendapatkan uang yang cukup dan bisa membuat buku berikutnya. Pendapatan penulis yang belum sukses sangat kecil, dan jika Anda tidak membeli buku mereka, mereka akan semakin sulit untuk bisa sukses.
Sebagai tambahan, di Internet juga terdapat beberapa penjual majalah digital (misalnya Zinio). Memang Anda mungkin tidak pernah membajak majalah, tapi versi digital majalah biasanya sangat murah (bisa sampai 5 kali lebih murah dibanding versi cetak), sehingga Anda bisa menyisihkan uang yang Anda hemat untuk membeli buku legal. Kelemahan majalah digital adalah bahwa Anda perlu koneksi Internet yang cepat yang belum tentu bisa didapatkan di segala tempat, tapi karena majalah hanya terbit mingguan atau bulanan, mendapatkan koneksi Internet cepat seminggu atau sebulan sekali tentunya tidak sulit.
Tidak Membajak Buku Kuliah/Pelajaran
Terlepas dari legal atau tidak memakai buku bajakan dalam pendidikan, sebaiknya, jika bisa, gunakanlah buku resmi. Untuk bidang ilmu komputer, banyak situs menyediakan buku elektronik yang legal dan gratis, untuk bidang ilmu yang lain, sudah ada usaha-usaha untuk menciptakan buku yang legal, walaupun saat ini masih kurang lengkap (contohnya wikibooks.org).
Cara resmi yang paling mudah untuk mendapatkan buku secara legal adalah dengan meminjam di perpustakaan atau membaca diperpustakaan. Aneka macam jurnal dan paper juga dapat ditemui di perpustakaan dengan biaya yang relatif murah. Menyalin beberapa halaman buku juga diijinkan dalam batas tertentu (dinamakan right of fair use) jika memang Anda sangat memerlukan untuk keperluan pendidikan Anda.
Beberapa situs seperti safari.oreilly.com juga menyediakan sistem berlangganan perpustakaan digital. Dengan sistem tersebut, Anda bisa mendapatkan akses ke perpustakaan digital yang berisi ribuan buku yang bisa Anda akses kapan saja. Tergantung pada kebutuhan Anda, penggunaan perpustakaan digital mungkin lebih murah dari membeli buku versi cetak. Tentu Anda perlu memiliki akses Internet, tapi saat ini semakin banyak hotspot gratis di seluruh Indonesia.
Tidak Membajak Film
Alternatif pertama adalah televisi. Saat ini setiap channel televisi berlomba memutar film yang cukup bagus jika Anda ingin hiburan. Jika Anda tidak suka film yang terlalu kuno, Anda bisa berlangganan TV kabel atau satelit, yang rata-rata biaya langganan per bulannya 150-250 ribu (tergantung channel pilihan Anda). Anda bisa menikmati film seri yang baru diputar di luar negeri, tanpa perlu membeli DVD bajakannya.
Alternatif kedua adalah dengan menyewa di rental VCD/DVD. Perhatikan bahwa tidak semua rental VCD/DVD sifatnya legal. Banyak rental yang menyewakan film bajakan, atau menyewakan film yang sebenarnya tidak untuk disewakan. Nama rentarl besar seperti Video Ezzy biasanya dapat dipercaya.
Alternatif ketiga adalah menonton di bioskop. Bioskop 21 yang bagus memang mahal, tapi jika dana Anda terbatas, Anda bisa memilih bioskop 21 yang ada di "pinggiran", yang gedungnya tidak terlalu bagus, tapi tiketnya lebih murah (apalagi di saat nomat).
Di Internet tidak banyak situs yang berjualan film atau menyediakan film gratisan yang bagus, namun Anda bisa mencoba iTunes untuk menyaksikan serial TV terbaru (dan lama) yang harganya sekitar $2 per episode (memang cukup mahal, tapi jika Anda hanya mengikuti satu serial, ~20 ribu/minggu rasanya masih bisa diterima). Saat ini orang Indonesia memang belum boleh mendaftar di iTunes, jadi Anda perlu menitip pada teman Anda untuk dibelikan voucher yang bisa Anda pakai untuk membeli Video di iTunes.
Monday, May 22, 2006
Tidak Membajak Musik
Cara termurah adalah dengan mendengarkan radio atau televisi. Lagu terbaru bisa Anda dengarkan. Saat ini di Indonesia setahu saya perekaman televisi atau radio untuk keperluan pribadi tidak diatur dalam undang-undang (beberapa negara dengan mengijinkan perekaman siaran), jadi sepertinya Anda bisa merekam siaran TV atau radio untuk keperluan pribadi Anda.
Jika Anda suka musik alternatif, Anda bisa membeli CD indie, bahkan beberapa musik Indie disebarkan secara gratis di Internet sebagai bagian dari promosi mereka. Sebaliknya jika Anda suka musik klasik, situs www.archive.org memiliki koleksi lagu klasik yang gratis yang bisa didownload.
Sebagai alternatif terakhir, ada situs di Internet yang statusnya masih abu-abu, yaitu allofmp3. Di situs tersebut Anda bisa membayar untuk membeli musik dengan hitungan jumlah data yang didownload (bukan berdasarkan jumlah lagu). Situs ini masih abu-abu karena hukum negara Indonesia (dan bahkan Amerika) belum mengatur dengan jelas mengenai ekspor impor lagu secara digital. Walaupun secara hukum belum jelas, bagi saya situs www.allofmp3.com cukup legal, karena mereka membayar royalti kepada artis.
Sebagai tambahan, mungkin Anda perlu mengetahui bahwa dari harga CD yang Anda beli di pasaran, kurang dari 20% sampai kepada artis, sebagian besar sampai ke label yang memproduksi CD tersebut. Artis lebih banyak mendapatkan bayaran dari pertunjukan dari kontrak lain selain dari penjualan CD. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ketidakadilan bagi artis, silakan baca http://www.downhillbattle.org/, terutama alasan mengapa jangan membeli lagu dari major label.
Mengapa Jangan Membajak?
- Semua orang yang bekerja patut mendapatkan upahnya. Dengan membeli musik, film, buku atau software, maka para pekerja akan mendapatkan bayarannya.
- Mencuri milik orang lain itu berdosa (bukan hukum dunia, tapi hukum akhirat).
- Pembajakan merugikan bangsa kita, karena pihak asing tidak mau berinvestasi (setidaknya di bidang software) karena masalah pembajakan
Khusus bagi Anda yang berada dalam salah satu bisnis yang melibatkan karya intelektual (musik, film, buku, dll), Anda juga perlu memberi contoh agar Anda karya Anda juga tidak dibajak.
Belajar Tidak Membajak
Kita bisa menggunakan software resmi, dan mungkin sesekali membeli shareware. Kita bisa menonton TV untuk hiburan, dan sesekali mungkin menonton bioskop. Kita bisa mendengarkan musik di radio, dan sesekali membeli CD.
Intinya, jika kita mau, kita bisa hidup tidak membajak (ini merupakan masalah pilihan). Blog ini akan berusaha menjelaskan bagaimana caranya hidup legal dengan tidak membajak.