Tidak Membajak Buku Fiksi
Membeli buku fiksi bajakan memang sedikit lebih murah, namun illegal. Membaca komik (manga) hasil scan (yang umumnya didapatkan di Internet) juga merupakan hal yang tidak legal. Buku fiksi menurut saya berbeda dengan buku kuliah/pelajaran. Buku pelajaran merupakan sesuatu yang wajib, sedangkan buku fiksi merupakan kebutuhan sekunder (kecuali Anda mahasiswa/i sastra atau bidang ilmu yang sejenis).
Sama seperti buku pelajaran, Anda bisa menyewa buku fiksi di rental komik/novel. Ini sama saja dengan Anda menyewa buku diperpustakaan. Cara ini mungkin yang paling murah namun mungkin tidak tersedia di semua tempat.
Jika Anda suka karya sastra kuno/klasik, mungkin Anda tidak perlu membeli. Karya-karya HG Wells yang difilmkan (misal War of the Worlds, Time Machine), karya-karya Sir Arthur Conan Doyle (semua cerita Sherlok Holmes), karya-karya Shakespeare (semua), dan aneka karya klasik lain semuanya sudah berada di public domain (menjadi milik umum), sehingga dapat Anda dapatkan secara gratis di Internet dengan legal melalui project Gutenberg.
Jika Anda suka buku berbahasa asing, Anda bisa membeli versi ebook dengan harga yang relatif lebih murah dibanding jika Anda membeli buku asing yang diimpor. Ebook umumnya bisa dibaca di layar komputer, PDA (sehingga bisa dibawa ke mana-mana), dan bahkan handphone (untuk Anda yang dananya terbatas). Kali lain saya akan membahas lebih dalam mengenai membaca ebook baik di komputer, PDA maupun handphone.
Jika Anda suka buku berbahasa Indonesia, belilah buku-buku itu agar pengarang mendapatkan uang yang cukup dan bisa membuat buku berikutnya. Pendapatan penulis yang belum sukses sangat kecil, dan jika Anda tidak membeli buku mereka, mereka akan semakin sulit untuk bisa sukses.
Sebagai tambahan, di Internet juga terdapat beberapa penjual majalah digital (misalnya Zinio). Memang Anda mungkin tidak pernah membajak majalah, tapi versi digital majalah biasanya sangat murah (bisa sampai 5 kali lebih murah dibanding versi cetak), sehingga Anda bisa menyisihkan uang yang Anda hemat untuk membeli buku legal. Kelemahan majalah digital adalah bahwa Anda perlu koneksi Internet yang cepat yang belum tentu bisa didapatkan di segala tempat, tapi karena majalah hanya terbit mingguan atau bulanan, mendapatkan koneksi Internet cepat seminggu atau sebulan sekali tentunya tidak sulit.
Sama seperti buku pelajaran, Anda bisa menyewa buku fiksi di rental komik/novel. Ini sama saja dengan Anda menyewa buku diperpustakaan. Cara ini mungkin yang paling murah namun mungkin tidak tersedia di semua tempat.
Jika Anda suka karya sastra kuno/klasik, mungkin Anda tidak perlu membeli. Karya-karya HG Wells yang difilmkan (misal War of the Worlds, Time Machine), karya-karya Sir Arthur Conan Doyle (semua cerita Sherlok Holmes), karya-karya Shakespeare (semua), dan aneka karya klasik lain semuanya sudah berada di public domain (menjadi milik umum), sehingga dapat Anda dapatkan secara gratis di Internet dengan legal melalui project Gutenberg.
Jika Anda suka buku berbahasa asing, Anda bisa membeli versi ebook dengan harga yang relatif lebih murah dibanding jika Anda membeli buku asing yang diimpor. Ebook umumnya bisa dibaca di layar komputer, PDA (sehingga bisa dibawa ke mana-mana), dan bahkan handphone (untuk Anda yang dananya terbatas). Kali lain saya akan membahas lebih dalam mengenai membaca ebook baik di komputer, PDA maupun handphone.
Jika Anda suka buku berbahasa Indonesia, belilah buku-buku itu agar pengarang mendapatkan uang yang cukup dan bisa membuat buku berikutnya. Pendapatan penulis yang belum sukses sangat kecil, dan jika Anda tidak membeli buku mereka, mereka akan semakin sulit untuk bisa sukses.
Sebagai tambahan, di Internet juga terdapat beberapa penjual majalah digital (misalnya Zinio). Memang Anda mungkin tidak pernah membajak majalah, tapi versi digital majalah biasanya sangat murah (bisa sampai 5 kali lebih murah dibanding versi cetak), sehingga Anda bisa menyisihkan uang yang Anda hemat untuk membeli buku legal. Kelemahan majalah digital adalah bahwa Anda perlu koneksi Internet yang cepat yang belum tentu bisa didapatkan di segala tempat, tapi karena majalah hanya terbit mingguan atau bulanan, mendapatkan koneksi Internet cepat seminggu atau sebulan sekali tentunya tidak sulit.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home